Siaran Pers Nomor 32/SES.M.PANGAN.4/SP/05/2025 Jakarta, 6 Mei 2025 – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, bersama dengan Kementerian Koordinator Bidang Pangan dan kementerian terkait lainnya, mengintensifkan langkah percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di seluruh wilayahnya. Inisiatif ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, yang bertujuan untuk memperkuat ekonomi desa melalui koperasi yang profesional dan transparan. Kegiatan percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Semarang turut dihadiri secara langsung oleh Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi; Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto; serta Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono. Serangkaian kegiatan tersebut dilaksanakan pada 5 (lima) titik lokasi, yaitu di Desa Kebumen (Kabupaten Semarang), Desa Kapung (Kabupaten Grobogan), Desa Keteleng (Kabupaten Batang), Desa Margorejo (Kabupaten Kendal), serta Desa Tanjungrejo (Kabupaten Kudus). Dalam kunjungannya, Menteri Koordinator Bidang Pangan, turut mengunjungi salah satu Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Semarang yang sudah tidak terpakai lagi. "Ini cocok untuk lokasi Koperasi Desa, jadi memanfaatkan aset negara yang terbengkalai seperti bangunan SD ini agar lebih produktif sebagai Koperasi Desa, sehingga pembentukan koperasi merah putih bisa lebih cepat dan tidak perlu beli lahan," ujar Zulhas. Agenda di Jawa Tengah ditutup dengan dialog interaktif bersama Menteri Koordinator Bidang Pangan serta jajaran Menteri terkait di Holy Stadium. Acara puncak ini dihadiri oleh 10.000 Kepala Desa dan Lurah se-Jawa Tengah, yang antusias berdiskusi langsung mengenai strategi penguatan ekonomi desa melalui program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. “Sesuai arahan Presiden, pertama kita membangun ketahanan pangan, kedua kita bangun swasembada pangan, hal ini dimaksudkan agar warga desa tidak kesusahan lagi, tidak ingin warga desa kurang gizi, tidak ingin warga desa mengalami stunting dan tidak sehat. Maka dari itu, dibangunlah Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih,” ujar Zulkifli Hasan. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyatakan harapannya agar program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih tidak hanya menjadi pilar ekonomi desa, tetapi juga berperan sebagai pusat layanan sosial yang komprehensif. Melalui koperasi ini, masyarakat desa diharapkan dapat dengan mudah mengakses berbagai layanan penting, seperti distribusi sembako, fasilitas kesehatan berupa klinik dan apotek, layanan perbankan dan distribusi, serta dukungan untuk logistik dan pengembangan usaha lokal. Dengan demikian, koperasi desa/kelurahan diharapkan menjadi fondasi bagi kemandirian dan kesejahteraan masyarakat pedesaan. Setiap Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dapat mengakses pinjaman dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), disesuaikan dengan kebutuhan koperasi. Dana ini bertujuan untuk mendukung operasional dan permodalan koperasi dalam memperkuat ekonomi desa. Program ini ditargetkan akan launching secara keseluruhan, termasuk operasional dan seluruh layanannya, pada tanggal 28 Oktober 2025. Dengan semangat gotong royong dan komitmen bersama, diharapkan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dapat menjadi pilar utama dalam pemberdayaan ekonomi desa, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, koperasi ini diharapkan tumbuh menjadi lembaga yang profesional, transparan, dan berkelanjutan, serta mampu menjawab tantangan ekonomi di tingkat desa. Narahubung: Kepala Biro Umum, Keuangan dan Komunikasi – Devid.Y. Mohammad.